Total Pageviews

Tuesday, 13 December 2016

MISTERI KELAHIRAN YESUS

FAKTA DAN  MITOS DI SEKITAR NATAL

    Sekalipun ada orang yang meragukan bahwa Yesus benar-benar pernah hidup seperti tuduhan Bruno Bauer, seorang theolog liberal.
    Theolog liberal tidak mempercayai kelahiran dari Yesus yang disertai mujizat dimana malaikat berperan di malam kelahiran Yesus.
     Mereka para theology liberal menyebut kepercayaan itu sebagai "mitologi" (dongeng) yang harus di demitologisasikan" dari berita (kerygna) Alkitab yang benar.
     Keraguan para theology liberal itu tentu ditolak oleh golongan Kristen konservatif yang masih mempertahankan (conserve) keyakinan lurus (orthodox) sejarah gereja lama.
     Namun jika mempercayai bahwa kelahiran Yesus sebagai "Immanuel" (Allah yang menyertai kita) dengan segala mujizat disekitarnya, apakah memang perayaan Natal itu benar-benar bebas dari mitologi atau dongeng?
     Banyak umat Kristen sendiri merayakan perayaan Natal yang tidak sesuai dengan makna dan pesan historisnya.
     Saksi Jehovah tidak merayakan perayaan Natal karena menurut mereka perayaan Natal dianggap sebagai upacara kafir yang lahir dari budaya Romawi yang diciptakan Paus.
     Dalam sepanjang sejarah perayaan Natal telah tercampur dari tradisi, dongeng dan tahyul. Natal yang pertama di Bethlehem sudah mengundang kontroversi besar sejak lahirnya rasionalisme dan liberalisme diabad ke-XVII dan sudah banyak buku yang membahas kontroversi tersebut.
     Dapatkah orang Kristen mengemukan kan fatakta perayaan Natal lebih jelas seauai dwngan Alkitab dan mengurangi mitos?

FAKTA DAN MITOS DISEKITAR PASKAH

     Alkitab menyebut bawah Yesus yang lahir itu telah  disalib, mati dan dikuburkan dan pada hari ketiga bangkit dari orang mati
     Sejak kelahiran liberalisme dan Pencerahan (aufklarung) dianggap mitos pada era Rudolf Bultman, disebutkan bahwa mitos-mitos itu perlu di demitologisasikan untuk memperoleh berita Yesus (kerygma) yang benar.
     Sama halnya perayaan Natal yang dicurigai mengandung banyak mitos atau dongeng, perayaan Paskah juga tidak lagi mempermuliakan Allah dalam kesuciannya dan sudah diwarnai mitos-mitos yang berkembang dalam sejarah gereja. Misa adalah tradisi Romawi mengenai kurban penyembaham pada dewa Romawi demikian juga telur Paskah tidak disebutkan dalam Alkitab.
     Dapakah sebagai orang kristen mengemukakan fakta perayaan Paskah lebih jelas dan mengurangi mitos disekitarnya?

NATAL YANG PERTAMA

     Apakah memang ada hari Natal atau hari kelahiran sang Mesias di bumi atau yang disebut Natal yang pertama? Kelihatannya masalah ini tidak perlu diperdebatkan lagi karena kenyataan sejarah telah menunjukkan hal itu secara jelas, namun mengenai kapan terjadi Natal dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar Natal (Bethlehem) cukup menarik untuk disimak.
Natal Sebagai Penggenap Nubuatan
     Kelahiran Yesus adalah peristiwa yang tidak lepas dari nubuatan yang sudah lama disebutkan dalam Alkitab Perjanjian Lama
     Kitab pertama dalam Perjanjian Lama dapat melihat bayangan berita yang menunjuk pada Natal Yesus.
     Allah berfirman: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya" (Kitab Kejadian 3:16)
     Dalam kitab Ulangan Tuhan menubuatkan akan datangnya seorang nabi seperti Musa (Kitab Ulangan 18:15).
     Nubuatan akan kedatangan nabi seperti Musa ini dalam Perjanjian Baru diakui oleh Para Rasul telah digenapi dalam diri Yesus Kristus.
     Rasul Petrus berkata: "Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku. Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu" (Kisah Para Rasul 3:21-22)
     Stefanus dalam khotbah pembelaannya juga mengemukakan hal yang sama yaitu:
      "Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu" (Kisah Para Rasul 7:37)
      Nubuatan tentang Mesias yang adalah Imanuel disampaikan oleh Nabi Yesaya
     "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda. Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan Dia Imanuel'" (Kitab Yesaya 7:14)
     Nubuatan Yesaya ini digenapi dalam Natal pertama yang diteguhkan oleh tulisan Matius:
     "Hal itu difirmankan supaya genaplah yang telah difirmankan Tuhan oleh nabi: Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" (Injil Matius 1:22-23)
     Kelahiran (Natal) Yesus juga dinubuatkan lebih lanjut oleh nabi Yesaya sebagai seorang putera yang akan disebut srbagai Allah yang perkasa, Bapa yang kekal dan Raja damai yang kelak akan duduk di atas tahta Daud (Kitab Yesaya 9:5-6)
     Selanjutnya nabi Yesaya juga Menubuatkan Natal Yesus sebagai tunas yang keluar dari tunggul isa (Kitab Yesaya 11:1-5).
     Lebih lanjut nabi Mikha Menubuatkan dengan tepat lokasi dimana Natal itu akan terjadi yaitu di kota Bethlehem di Efrata (Kitab Mikha 5:1)
     Penggenapan nubuatan ini disebutkan telah dipenuhi dalam Natal Yesus oleh Matius dalam iInjil nya (Injil Matius 2:4-6)
     Dengan adanya petunjuk beberapa nubuatan para nabi dalam Perjanjian Lama yang digenapi dalam Perjanjian Baru maka tidak perlu diragukan lagi bahwa Natal (kelahiran) Yesus memang terjadi dalam sejarah.
     Namun pertanyaannya adalah pada tanggal dan bukan berapakah Natal (kelahiran) itu terjadi?

Natal Di Bethlehem
   
     Bila mengenai lokasi dan sifat sejarahnya tidak perlu lagi dipertanyakan, yang sekarang menjadi pertanyaan adalah kapan Natal pertama itu terjadi dan bilamanakah Natal mulai dirayakan dalam kehidupan orang kristen?
     Natal (kelahiran) pertama tercatat secara jelas dalam Injil Matius 1:18-2:11 dan Injil Lukas 2:1-20)
     Peristiwa itu terjadi ketika kaisar Agustus mengeluarkan perintah sesnsus di mana setiap penduduk harus mendaftarkan diri di tempat kelahiran mereka (Injil Lukas 2:1-2)
     Dari sejarah kita mengetahui bahwa kaisar Agustus memerintah sekitar tahun 30 BC - 14 M.  Namun kapan ia mengadakan sensus?
     Dari data Alkitab kita mengetahui bahwapada waktu Yesus dilahirkan, Yudea diperintah oleh Raja Herodes Agung (37 -4 BC) yang kejam bahkan kita melihat kekejaman itu pada waktu ia membunuh bayi-bayi si Bethlehem (Injil Natius 2:16-18)
     Dari data ini dapat diketahui waktunya tidak lebih lambat dari tahun 4 BC dan karena Herodes meninggal tidak lama setelah kelahiran Yesus maka kemungkinan Yesus dilahirkan di antara tahun 6 BC - 4 BC) dan bukan pada tahun 0.
     Sekarang pada bulan apa Yesus dilahirkan? Benarkah seperti yang dikatakan tradisi Gereja yang nenyebutkan Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember?
     Kelihatannya tanggal dan bulan ini tidaklah tepat soalnya pada bulan Desember - Januari di Yudea, iklimnya cukup dingin dengan beberapa tempat bersalju sehingga tidak mungkin para gembala bisa beradadi padang Efrata dalam keadaan musim demikian (Injil Lukas 2:8)
     Demikian juga kaisar Agustus tentunya tidak akan mengeluarkan kebijakan sensus dan menyuruh penduduk Yudea melakukan perjalanan jauh dalam suasana musim dingin.
     Ada pendapat selain bulan Desember itu yaitu dikemukakan bahwa Yesus dilahirkan kemungkinan pada sekitar bulan Tishri (September - Oktiber) yaitu pada saat Hari Raya Pondok Daun dimana waktu itu iklimnya sangat menunjang
    Argumentasi bulan Tishri (September - Oktober) yang dikemukakan adalah dikarenakan masa waktu penugasan Zakharia masuk ke Bait Allah adalah sekitar bulan Siwan  (Mei - Juni) dan dengan mrmperhitungkan lama kandungan Elizabeth dan Maria maka diperkirakan kelahiran itu terjadi pada sekitar Hari Raya Pondak Daun (September - Oktober)
     Sekalipun kemungkinan pada bulan Desember adalah jauh mengingat musimnya dan ada yang memperkirakan sekitar bulan September - Oktober, dimana kita tidak mengetahui secara pasti pada bulan apa Yesus dilahirkan apa lagi mrngenai tanggalnya.
     Yang jelas Yesus lahir di dunia dan yang perlu diketahui oleh orang Kristen bukan perayaannya yang bergemerlapan tetapi makna kelahiran Juruselamatnya.