Kisah Para Rasul 19:13-20
Juga beberapa tukang jampi Yahudi yang berjalan keliling di negeri itu mencoba menyebut nama Yesus atas mereka yang kerasukkan roh jahat dengan berseru katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan Paulus". Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: " Yesus aku kenal dan Paulus aku ketahui tetapi kamu, siapakah kamu?. Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya datang dan mengaku di muka umum bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu. Banyak juga diantara mereka yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan ini makin tersiarlah Firman Tuhan dan makin berkuasa.
ASAL USUL IBLIS DAN SETAN
Ketika Yesus lahir di dunia sekitar dua ribu tahun yang lalu, salah satu hal yang sering dilakukan-Nya ialah mengusir roh-roh jahat. Ia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi dengan seluruh isinya. Bahkan roh-roh jahat pun ciptaan-Nya, karena roh jahat tadinya adalah malaikat ciptaan-Nya. Tetapi karena mereka mengikuti Lucifer (malaikat terang) dan akhirnya mereka memberontak kemudian mereka diberi sebutan baru yaitu roh jahat, iblis dan setan.
Dalam Alkitab kata "Setan" (Satanos) berbentuk tunggal sehinggal ditafsirkan bahwa itu adalah menunjuk kepada Lucifer sendiri. Dan kata "Iblis" (demons) berasal dari kata daimonion berbentuk jamak. Dan roh-roh jahat yang dalam bahasa Inggris sering disebut evil-spirits. Pada dasarnya semua berasal dari malaikat yang telah memberontak kepada Allah bersama Lucifer.
TUJUAN TUHAN MENGUSIR IBLIS
Ia bukan Tuhan pencipta langit dan bumi jika tidak sanggup mengusir iblis. Tuhan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah pencipta malaikat dan semua malaikat takluk kepada-Nya, bahkan malaikat yang telah jatuh ke dalam dosa pun masih harus tunduk kalau tidak akan segera dikirim ke neraka, sekalipun belum tiba waktu yang telah ditetapkan (Lukas 8:28; Matius 8:29).
Tanpa iblis menyadari, mereka telah melakukan kesalahan yang besar, karena mungkin mereka berpikir dapat menghalangi pekerjaan Yesus, sehingga mereka banyak merasuki orang-orang saat itu. Namun sebaliknya justru fenomena tersebut untuk meninggikan Yesus karena roh-roh jahat yang ditemui-Nya semuanya diusir-Nya. Dengan tindakan ini Ia membuktikan kemahakuasaan-Nya, karena hanya ada satu pribadi yang lebih berkuasa dari Lucifer. Dalam peristiwa bertengkar dengan Lucifer penghulu malaikat Mikhael tidak berani menghardiknya dengan kata-kata kasar (Yudas 1:9). Sementara itu berkali-kali iblis datang tersungkur kepada Yesus memohon agar tidak nenghukum mereka sebelum waktu yang telah ditetapkan (Matius 8:29)
Para ahli Taurat dan orang Farisi seharusnya tahu bahwa yang sedang berhadapan dengan mereka adalah Pribadi yang memiliki kuasa lebih dari malaikat. Namun karena iri dan tidak bisa menerima latar belakang kemanusiaan-Nya yang terlahir dalam keluarga miskin maka tidak bisa menerima bahwa Ia adalah Allah yang Maha Tinggi. Sikap demikian oleh Yesus dikategorikan "menghujat Roh Kudus" jika nanti setelah hari Pencurahan Roh Kudus mereka masih belum bisa menerima fakta yang telah mereka saksikan (Markus 3:29).
Jadi tujuan tindakan pengusiran iblis atau roh-roh jahat yang dilakukan Yesus bukan agar tidak ada lagi iblis di wilayah Palestina, karena kalau itu tujuan-Nya, tinggal diperintahkan agar semua roh jahat menyingkir dari Palestina. Tetapi sesungguhnya telah ditetapkan hari penghukuman atas mereka dan pengusiran roh-roh jahat dari tubuh orang-orang yang dijumpai hanyalah untuk menunjukkan bahwa Jehovah telah hadir ditengah-tengah umat-Nya.
Alkitab mencatat di dalam Ibrani 2:14-15 yang berbunyi: "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia yaitu iblis yang berkuasa atas maut dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambahaan oleh karena takutnya kepada maut".
Ayat-ayat Alkitab tersebut diatas memberitahukan bahwa oleh kematian Kristus iblis telah dikalahkan. " Maut" yang adalah senjata utama iblis untuk menakut-nakuti orang telah dilenyapkam. Dan sejak kematian Yesus di kayu salib tidak ada orang yang bisa dirasuki iblis tanpa atas keinginan atau persetujuan orang tersebut (1 Yohanes 3:8). Iblis telah dikalahkan dan pembertaan Injil adalah pengumuman atas kemenangan Kristus dan kekalahan iblis.
Juga beberapa tukang jampi Yahudi yang berjalan keliling di negeri itu mencoba menyebut nama Yesus atas mereka yang kerasukkan roh jahat dengan berseru katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan Paulus". Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: " Yesus aku kenal dan Paulus aku ketahui tetapi kamu, siapakah kamu?. Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya datang dan mengaku di muka umum bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu. Banyak juga diantara mereka yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan ini makin tersiarlah Firman Tuhan dan makin berkuasa.
ASAL USUL IBLIS DAN SETAN
Ketika Yesus lahir di dunia sekitar dua ribu tahun yang lalu, salah satu hal yang sering dilakukan-Nya ialah mengusir roh-roh jahat. Ia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi dengan seluruh isinya. Bahkan roh-roh jahat pun ciptaan-Nya, karena roh jahat tadinya adalah malaikat ciptaan-Nya. Tetapi karena mereka mengikuti Lucifer (malaikat terang) dan akhirnya mereka memberontak kemudian mereka diberi sebutan baru yaitu roh jahat, iblis dan setan.
Dalam Alkitab kata "Setan" (Satanos) berbentuk tunggal sehinggal ditafsirkan bahwa itu adalah menunjuk kepada Lucifer sendiri. Dan kata "Iblis" (demons) berasal dari kata daimonion berbentuk jamak. Dan roh-roh jahat yang dalam bahasa Inggris sering disebut evil-spirits. Pada dasarnya semua berasal dari malaikat yang telah memberontak kepada Allah bersama Lucifer.
TUJUAN TUHAN MENGUSIR IBLIS
Ia bukan Tuhan pencipta langit dan bumi jika tidak sanggup mengusir iblis. Tuhan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah pencipta malaikat dan semua malaikat takluk kepada-Nya, bahkan malaikat yang telah jatuh ke dalam dosa pun masih harus tunduk kalau tidak akan segera dikirim ke neraka, sekalipun belum tiba waktu yang telah ditetapkan (Lukas 8:28; Matius 8:29).
Tanpa iblis menyadari, mereka telah melakukan kesalahan yang besar, karena mungkin mereka berpikir dapat menghalangi pekerjaan Yesus, sehingga mereka banyak merasuki orang-orang saat itu. Namun sebaliknya justru fenomena tersebut untuk meninggikan Yesus karena roh-roh jahat yang ditemui-Nya semuanya diusir-Nya. Dengan tindakan ini Ia membuktikan kemahakuasaan-Nya, karena hanya ada satu pribadi yang lebih berkuasa dari Lucifer. Dalam peristiwa bertengkar dengan Lucifer penghulu malaikat Mikhael tidak berani menghardiknya dengan kata-kata kasar (Yudas 1:9). Sementara itu berkali-kali iblis datang tersungkur kepada Yesus memohon agar tidak nenghukum mereka sebelum waktu yang telah ditetapkan (Matius 8:29)
Para ahli Taurat dan orang Farisi seharusnya tahu bahwa yang sedang berhadapan dengan mereka adalah Pribadi yang memiliki kuasa lebih dari malaikat. Namun karena iri dan tidak bisa menerima latar belakang kemanusiaan-Nya yang terlahir dalam keluarga miskin maka tidak bisa menerima bahwa Ia adalah Allah yang Maha Tinggi. Sikap demikian oleh Yesus dikategorikan "menghujat Roh Kudus" jika nanti setelah hari Pencurahan Roh Kudus mereka masih belum bisa menerima fakta yang telah mereka saksikan (Markus 3:29).
Jadi tujuan tindakan pengusiran iblis atau roh-roh jahat yang dilakukan Yesus bukan agar tidak ada lagi iblis di wilayah Palestina, karena kalau itu tujuan-Nya, tinggal diperintahkan agar semua roh jahat menyingkir dari Palestina. Tetapi sesungguhnya telah ditetapkan hari penghukuman atas mereka dan pengusiran roh-roh jahat dari tubuh orang-orang yang dijumpai hanyalah untuk menunjukkan bahwa Jehovah telah hadir ditengah-tengah umat-Nya.
Alkitab mencatat di dalam Ibrani 2:14-15 yang berbunyi: "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia yaitu iblis yang berkuasa atas maut dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambahaan oleh karena takutnya kepada maut".
Ayat-ayat Alkitab tersebut diatas memberitahukan bahwa oleh kematian Kristus iblis telah dikalahkan. " Maut" yang adalah senjata utama iblis untuk menakut-nakuti orang telah dilenyapkam. Dan sejak kematian Yesus di kayu salib tidak ada orang yang bisa dirasuki iblis tanpa atas keinginan atau persetujuan orang tersebut (1 Yohanes 3:8). Iblis telah dikalahkan dan pembertaan Injil adalah pengumuman atas kemenangan Kristus dan kekalahan iblis.
TUJUAN RASUL MENGUSIR IBLIS
Para Rasul sebagai murid Kristus yang langsung menyaksikan kemenangan Kristus atas kuasa maut (iblis) dan pemegang otoritas langsung dari Tuhan Yesus untuk menyebarkan berita kemenagan Tuhan atas kuasa maut (iblis). Mereka mendapatkan otoritas untuk melakukan mujizat dan mengusir roh jahat untuk menunjukkan mereka adalah Rasul yang dipilih dan dipanggil oleh Kristus.
Orang yang kerasukan dan iblis terusir keluar dari tubuhnya belum tentu diselamatkan jiwanya karena keselamatan jiwa megharuskan pertobatan dari dosa dan pengakuan iman kepada Yesus Kristus. Sebaliknya orang yang diselamatkan jiwanya oleh pertobatan dari dosa dan pengakuan iman kepada Yesus Kristus sudah pasti secara jasmani akan terlepas dari ikatan iblis.
Rasul-rasul melakukan mujizat dan mengusir iblis utamanya untuk menunjukkan bahwa mereka murid Tuhan yang menjabat Rasul dalam susunan pejabat jemaat lokal seperti yang Rasul Paulus daftarkan dalam Efesus 4:11. Mereka adalah dasar (pondasi) gereja dan Kristus adalah batu penjuru dari dasar itu (Efesus 2:19-20)
KERASUKAN SETAN ATAU SAKIT JIWA?
Apakah Tuhan memerintahkan kita mengadakan upacara pengusiran iblis pada masa kini? Hal pertama yang harus dimengerti ialah sesudah kematian Kristus di kayu salib tidak ada orang dirasuki iblis tanpa keinginan atau persetujuannya.
Banyak orang tidak sanggup membedakan antara kerasukan dengan psikotik atau over-stress. Mereka yang bermain jailangkung, para dukun, atau yang meminta kekebalan, orang yang belajar ilmu hitam, dan melakukan berbagai aktivitas okultis adalah orang yang kerasukan roh jahat. Sedangkan yang mengamuk, berbicara sendiri, tertawa sendiri, menjerit-jerit, berbicara dengan suara lain dan berbagai tindakan tidak normal itu bukan kerasukan iblis melainkan gangguan jiwa.
Sering terjadi dimana orang sakit jiwa atau over-stress diusir penyakitnya oleh pendeta yang tidak dapat membedakan kerasukan dan sakit jiwa. Bahkan sesungguhnya banyak pendeta memasukkan roh (jelas bukan Roh Kudus) ke dalam tubuh orang yang didoakan mereka dengan menyuruh mengosongkan diri dan menepuk jidat orang tersebut hingga orang yang bersangkutan terjatuh. Tindakan demikian kalau bukan menghipnotis adalah memasukkan iblis ke dalam diri sang korban.
SIKAP ORANG KRISTEN TERHADAP ROH JAHAT
Dalam Injil Yohanes 8:31-32 menyatakan: "Jikalau kamu tetap dalam Firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran ituakan memerdekakan kamu". Kebenaran apakah yang memerdekakan kita? Dan dimerdekakan dari apa?
2 Timotius 3:15-16 memberitahukan kita tentang manfaat Alkitab. Salah satunya adalah menyatakan kesalahan. Kesalahan apakah yang bisa menyebabkan seseorang perlu dimerdekakan? Tentu adalah konsep-konsep yang bisa membelenggu orang itu. Yang terutama dari semuanya adalah Firman Tuhan yang menyatakan bahwa Yesus Kristus telah menanggung semua (segala) dosa manusia di kayu salib (Yohanes 1:29; Ibrani 2:9; 1 Yohanes 2:2) dan jika seorang bertobat dan percaya bahwa semua dosanya (dulu, sekarang hingga yang terakhir akan dibuatnya) telah tertanggung di kayu salib yaitu bahwa Kristus telah menggantikannya dihukum atas semua dosanya dan ia kini sedang menggantikan Kristus hidup maka ia terlepas dari semua kutuk (Galatia 3:15) dan terlepas dari intimidasi iblis.
Setelah mengetahui hal yang paling utama ini, selanjutnya orang tersebut tinggal tetap dalam Firman ini, maka ia benar-benar murid Tuhan dan semakin banyak belajar Alkitab maka ia akan semakin banyak mengenal kebenaran dan tentu kebenaran itu akan memerdekakan dia. Ia menjadi tahu bahwa Roh Kudus telah masuk ke dalam hatinya sejak saat ia percaya (Efesus 1:13) dan ia dimerdekakan dari banyak pendeta yang mau melakukan doa pelepasan karena tidak ada lagi yang perlu dilepaskan sejak Roh Kudus masuk ke dalam hatinya. Dan juga akan dimerdekakan dari pendeta yang mau menumpangkan tangan yang katanya untuk membaptisnya dengan Roh Kudus karena Roh Kudus telah ada di dalam hatinya.
Jika kita bertemu dengan seseorang yang sakit jiwa maka dia perlu ditenangkan dengan obat dan setelah tenang diberitakan Firman Tuhan. Apabila bertemu dengan orang yang dirasuki iblis (dukun dan orang-orang yang pernah mengundang roh), mereka perlu diberitakan Injil pada saat mereka tenang. Beda Psikotik dengan kerasukan ialah psikotik perlu ditenangkan dengan obat sedangkan kerasukan akan tenang sendiri. Psikotik tidak sadar diri sedangkan kerasukan itu sadar diri atau setidaknya akan ada waktu ia akan sadar diri.
Tuhan mau pada zaman kita yaitu zaman sesudah tidak ada Rasul, mengusir setan dengan doa dan memberitakan Injil. Kalau iblis keluar dari seseorang dan orang tersebut tidak menerima Injil maka iblis akan kembali membawa tujuh temannya (Matius 12:45). Sedangkan mengusir dengan pemberitaan Injil yang Alkitabiah, ketka Injil diterima maka secara otomatis roh jahat pasti meninggalkan tubuh orang tersebut. Inilah yang Tuhan katakan kebenaran yang memerdekakan.
Injil Keselamatan dari Allah telah selesai dituliskan dan ia adalah kekuatan Allah (Roma 1:16; 1 Tesalonika 1:5). Keadaan kita berbeda dari keadaan Tuhan Yesus dan Rasul-Rasul. Tuhan Yesus memakai kuasa Ilahinya sebagai Anak Allah Yang Mahatinggi untuk mengusir iblis. sedangkan Rasul-rasul memakai kuasa Yesus yang diberikan kepada mereka untuk mengusir iblis. Kita diberikan kuasa Injil untuk mengusir iblis dari seseorang dengan cara memberitakan Injil kepadanya.
Dari perikop pembahasan kita tentang anak-anak Skewa yang memakai nama Yesus mengusir iblis memperlihatkan kita bahwa nama Tuhan Yesus bukan jimat. Anak-anak Skewa tidak boleh mempergunakan nama Yesus sebagai jimat.
Lebih mengagetkan lagi ialah bunyi ayat 18, "banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya datang dan mengaku di muka umum bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu". Perbuatan apa? Mengusir iblis dengan nama Yesus Kristus! Kalau itu terjadi pada saat sebelum mereka menjadi orang Kristen tentu tidak menjadi soalkarena mereka telah menjadi percaya . Sangat mungkin mereka menjadi sadar bahwa mereka tidak memiliki otoritas untuk mengusir iblis, melainkan memberitakan Injil.
Banyak pendeta mengajar jemaatnya bahwa sejak mereka percaya maka mereka memiliki kuasa Allah (Yohanes1:12). Padahal maksud ayat ini adalah mendapat hak atau posisi sebagai salah satu anak-anak Allah bukan memiliki kuasa ilahi. Kalau seseorang memiliki kuasa ilahi maka ia sudah menjadi Allah.
Ketika seseorang menjadi salah satu dari anak-anak Allah tentu iblis tidak bisa merasukinya bahkan yang bukan orang Kristen saja iblis tidak bisa sewenang-wenang merasukinya. Dan ia juga harus mengerti bahwa ia tidak diberikan wewenang untuk menghardik iblis karena Malaikat Mikahel saja tidak berani melakukannya terhadap iblis (Lucifer) (Yudas 1:9).
Anak-anak Allah diberikan senjata yang sangat ampuh untuk melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia dan roh-roh di udara dengan perlengkapan senjata yang disediakan (Efesus 10:16). Ada enam macam perlengkapan dan hanya satu yang bersifat menyerang yaitu PEDANG ROH yang adalah Firman Tuhan. Lima macam yang lain bersifat bertahan tetapi pedang jelas bukan untuk bertahan melainkan menyerang.
Beritakanlah Injil yang Alkitabiah maka semua penguasa dunia akan takluk. Jika seseorang menerima injil maka ia dilepaskan atau dimerdekakan. Dunia ini dikuasai iblis yang sesungguhnya telah kalah. Kita diperintahkan Tuhan yang menang untuk mengumumkan kemenangan-Nya. Kalau orang yang diperbudak oleh iblis mendengar dan menerima berita kelepasan mereka maka mereka akan diselamatkan atau dimerdekakan. Hanya orang yang telah diselamatkan oleh Injil yang benarlah yang dapat membebaskan orang dengan Injil yang benar. Mengusir iblis tanpa mengerti Injil yang benar itu bagaikan setan mengusir setan dan bisa disebut anak-anak Skewa.
Dukunglah kami dalam pelayanan kami dalam doa.
Lord Jesus bless you